ini sangat menyakitkan, sungguh!

sekarang, aku terjebak disini. di lantai 3 UPT Universitas Jendral Soedirman. berangkat pagi dengan niat ngerjain tugas. tapi toh akhirnya aku disini, sedih, mikirin kamu, ditemani angin sepoi-sepoi yang mengalir lewat jendela. semalem itu, sungguh saat-saat dimana aku jatuh terpuruk penuh kesedihan. gimana engga, ternyata kamu masih belum sepenuhnya ada di aku lagi. aku tau ini semua gara-gara aku. karena aku ninggalin kamu, dan kamu sekarang tau apa alesan aku ninggalin kamu. aku tau itu menyakitkan buat kamu. aku tau karena aku pun pernah ada di posisi kamu (didn't you remember?) sekarang aku bener-bener lagi ada di titik penyesalan. entah apa yang aku sesalkan, aku juga masih ga tau. mungkin aku sekarang marah? ya bisa jadi. kenapa engga? dengan ulah Mr.Piith di facebook, dan kamu yang tak kunjung kembali kepadaku sepenuhnya, itu benar-benar membuatku, hmmm, frustasi mungkin. haha. mungkin aku memang menyesali kenapa aku dulu pergi meninggalkan kamu. dan mungkin sekarang aku menyesali karena kita kembali dekat? apakah aku menyesali kedekatan kita lagi? ataukah aku menyesali karena aku sudah menjadi orang ketiga diantara kamu dan dia? apakah aku menyesali karena "kepulanganku" ternyata membuatmu menyakiti dia? ah Tuhan, entah apa yang sedang aku rasain sekarang. rasanya sakiit sepanjang waktu. degup jantung yang akhir-akhir ini sering berdegup lebih kencang dari biasa nya. tidur yang selalu larut dan tidak pernah nyenyak. jujur sebenarnya bukan maksud aku untuk, menyakiti dia? berada diantara kalian? oh sungguh bukan itu alesanku berada disini sekarang. aku hanya, tidak bisa lepas darimu? aku hanya, ter"addict" oleh mu? sungguh maafkan aku kalo ternyata kedekatanku denganmu lagi membuatmu berada di posisi yang sulit. maafkan aku kalo ternyata kedekatanku denganmu lagi membuat dia terluka. sungguh maafkan aku. aku hanya, hanya tidak bisa dan tidak rela melepasmu. dan sekarang, hanya dalam hitungan hari sebelum 1 februari. hari dimana kita seharusnya hubungan kita tepat berada di umur 4tahun. jujur ini sungguh menyakitkanku ketika aku mengingat tanggal itu. rasanya aku udah terlalu sayang sama tanggal itu, sama hubungan kita, sama kamu. lalu sekarang, aku takut. aku takut kalo aku kembali denganmu, apakah kita akan bahagia seperti sebelumnya? apakah aku dapat membuatmu bahagia? apakah aku tidak akan jatuh di kesalahan yang sama lagi? apakah kamu hanya akan memilihku? apakah kamu hanya akan ada di sisiku? apakah kamu akan membagi "keberadaan"mu antara aku dan dia? apakah kita bisa saling mempercayai satu sama lain lagi? sungguh, sekarang aku menakutkan banyak hal. tentang aku, kamu, dia, kalian, dan kita :9

ketika kamu bertanya, jika dia pahlawan maka aku apa. inilah jawaban nya, kamu adalah, segalanya :)

okee.. pertama sebelum aku curhat, jujur aku lg merinding banget ini. bukan apa-apa ya, tapi segala hal yang terjadi belakangan ini kok agak, hmmm, menyedihkan? okee, pertama, ya aku salah. wheo? aku udah terbuai perasaan semu, sementara. aku suka sama Mr.Piith di saat aku masih berpacaran. perlu kamu tau, aku pacaran udah agak lama, waktu itu umur hubungan nya masih 3tahun 7bulan.. dan aku, khilaf. aku yang selama 3tahun 7bulan sebelumnya "kuat" nahan perasaan suka sama orang lain, tapi waktu itu pertahananku goyah. aku pada akhirnya suka sama Mr.Piith. bukan, bukan karena dia lebih baik dari mas pacar, bukan. lebih karena aku mungkin lagi jenuh, dan dia adalah sesuatu hal yang baru? entahlah. pokoknya aku suka. dan apa yang jadi alasan pertahanan kesetiaanku goyah mungkin karena kita berinteraksi, berkomunikasi. ya ya aku tau itu cuma sebatas interaksi dan komunikasi kepanitiaan, tapi itu, mm, cukup berkesan. disamping selalu ada aja kejadian dimana aku selalu berkaitan sama dia secara tidak sengaja. dan waktu itu, bodohnya aku ngrasa, dia beda ke aku. okee mungkin ini aku kepedean. tapi, apa maksud dari dia mau dateng ke ulang taun aku? oke kita temen, tapi, ah sudahlah. ini aneh, sungguh. aku suka bukan karena kita beradegan romantis kaya di film-film, engga. kita, mmm lebih sering berselisih paham. kamu beberapa kali becanda-becanda konyol ke aku, dan aku suka. sungguh ini aneh! kita dorong motor bareng, kita saling ngumpetin hape, kita saling mencoba mengunci diri di sekre, kita selalu beda pendapat di rapst. ini kah suka? iya sama menurutku juga ini bukan suka. dan beberapa kali kamu sms aku diluar kepanitiaan. bukan kah ini harapan? atau aku yang terlalu banyak berharap? okee apapun kegilaan itu, percaya atau engga itu yang bikin aku khilaf. yaa, aku putusin mas pacar. ya aku tau aku salah! bahkan kamu pun boleh memaki ku semau kamu. tapi ternyata aku salah. coba kamu pikir, siapa yang mau nerima sifat gampang BTan ku? bukaaan, jelas bukan Mr.Piith. bahkan dia pernah bilang aku tukang mutung. siapa yang selalu ada disaat aku kebingungan? disaat aku nenagis, siapa yang selalu ada buat menghapus air mataku? siapa yang selalu bisa menghandle marahku setiap aku out of control? yaaa, itu dia. mas pacar. dan bodohnya aku, aku terlambat menyadari itu. bahkan disaat banyak teman laki-lakiku mencoba menasehati untuk tidak meninggalkannya. dan sekarang aku takut. disaat mas pacar sudah menemukan "obatnya", aku justru ada disini. di tempat dimana aku menyesali kesalahanku, dan itu terlambat. aku ada disini, di tempat aku bener-bener takut kehilangan kamu. kamu, tempat ternyaman yang pernah aku punya. finally, aku cuma bisa bilang maaf. maaf karena dulu aku gagal untuk tidak goyah dari kesetiaan yang kamu berikan. maaf karena dulu aku terlalu berani mengambil resiko melepasmu. maaf karena aku terlambat menyadari bahwa hanya kamu yang salalu akan ada di hatiku, diseluruh sudut hatiku. maaf karena mungkin sekarang aku mengganggu hidupmu lagi. maaf kalau aku akan ada di hidupmu lagi, untuk membuatmu senang, sedih, marah, kecewa, bahagia. maaf kalau aku terlambat "pulang" ke kamu. semoga kamu masih ada disana, di tempat aku akan datang mencarimu, di tempat kamu akan menunggu ku, di temoat dimana kamu akan senang, marah, kecewa, sedih, bahagia bersamaku. semoga kamu masih ada disana, dan terus akan ada disana, bersamaku. ♥ mohandas